SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
A.         SISTEM REPRODUKSI DAN KELAINANNYA.

     Seperti halnya mamalia lainnya, manusia bereproduksi secara seksual dan bersifat vivipar
     atau melahirkan anaknya. Ovum yang telah dibuahi oleh sperma akan menghasilkan zigot
     yang selanjutnya tumbuh dan berkembang menjadi embrio di dalam uterus (rahim) ibunya.

     Alat kelamin manusia dibedakan menjadi alat kelamin jantan (pria) dan alat kelamin betina
     (wanita). Baik pria maupun wanita mempunyai bagian-bagian alat kelamin yang terdapat di
     dalam tubuh dan juga yang terdapat di luar tubuh.

      1.    Alat reproduksi pria




     Alat kelamin dalam pria terdiri atas:

           a) Testes

     Berjumlah sepasang, dan berbentuk bulat telur. Organ ini tersimpan dalam suatu kantung
     pelindung yang disebut skrotum (kantong buah zakar) dan terletak diluar rongga perut,
     berfungsi untuk menghasilkan sel kelamin jantan (spermatozoa) dan juga hormon kelamin
jantan yaitu testosteron. Testis banyak mengandung pembuluh halus disebut tubulus
seminiferus.

   b) Saluran reproduksi, terdiri atas:
    Epididimis, yaitu saluran panjang berkelok-kelok yang terdapat di dalam skrotum
       yang keluar dari testis. Setiap testis mempunyai satu epididimis, sehingga
       jumlahnya sepasang, kanan dan kiri. Saluran ini panjang dan berbelok-belok di
       dalam skrotum. Di dalam epididimis ini sperma disimpan untuk sementara dan
       menjadi matang sehingga dapat bergerak.
    Vas deferens, yaitu saluran yang merupakan lanjutan dari epididimis. Bagian ujung
       saluran ini terdapat di dalam kelenjar prostata. Fungsi vas deferens ialah sebagai
       jalan sperma dari epididimis ke kantung sperma (vesicula seminalis).
   c) Kelenjar kelamin
    Di samping saluran kelamin, alat kelamin dilengkapi dengan kelenjar kelamin, yang
       bertugas menghasilkan sekrit (getah) yaitu:
    Vesicula seminalis (kantung sperma): berjumlah sepasang, dan menjadi satu
       kantong. Dindingnya dapat menghasilkan cairan berwarna kekuningan yang banyak
       mengandung makanan untuk sperma.
    Kelenjar prostat:       getah yang dihasilkan dialirkan ke saluran sperma. Kelenjar
       bulbo uretra: menghasilkan getah
    Kelenjar Cowper: terdapat pada pangkal urethra. Getah yang diproduksi berupa
       lendir dan dialirkan ke urethra.

   Sperma bersama getah yang diproduksi oleh kelenjar kelamin tadi akan membentuk
   suatu komponen yang disebut semen. Semen ini akan dipancarkan keluar melalui uretra
   yang terdapat di dalam penis (alat kelamin luar pria).

   d) Urethra
          Urethra ialah saluran yang terdapat di dalam penis yang mempunyai dua fungsi,
          yaitu:
sebagai saluran urine dari kandung kemih (vesica urinaria) keluar tubuh sebagai
       saluran untuk jalannya semen dari kantong semen.
       Alat kelamin luar pria terdiri atas:
   e) Penis

   Merupakan organ yang berperan untuk kopulasi (persetubuhan). Kopulasi adalah
   hubungan kelamin (senggama) antara pria dan wanita yang bertujuan untuk
   memindahkan semen ke dalam rahim wanita. Dari dalam penis terdapat uretra berupa
   saluran yang dikelilingi oleh jaringan yang banyak mengandung rongga darah (korpus
   cavernosum). Apabila karena sesuatu hal korpus cavernosum itu penuh berisi darah,
   maka penis akan tegang dan mengembang disebut ereksi. Hanya dalam keadaan
   ereksilah penis dapat melakukan tugas sebagai alat kopulasi. Alat reproduksi pada pria
   mulai berfungsi semenjak masa puber (± 14 tahun) sampai tua selama manusia itu
   dalam keadaan sehat.

   f) Scrotum
       Merupakan kantung tempat kedua testis berada.
       Untuk lebih jelas mengenai alat reproduksi pria bisa dilihat di sini.

Alat reproduksi wanita

Seperti halnya pria, alat reproduksi wanita juga terdiri atas alat kelamin luar dan alat
kelamin dalam.

Alat kelamin luar wanita terdiri atas:
1) Celah luar yang disebut vulva.
       2) Di sebelah kiri dan kanan celah ini dibatasi oleh sepasang bibir, yaitu bibir
           besar (labium mayor) dan bibir kecil (labium minor).
       3) Di sebelah depan dari vulva terdapat tonjolan yang disebut kelentit (klitoris),
           yang sejarah terjadinya sama dengan perkembangan penis pada pria.
       4) Ke dalam vulva ini bermuara dua saluran, yaitu saluran urine (urethra) dan
           saluran kelamin (vagina).

Alat kelamin dalam wanita terdiri atas:




a.   Ovarium (indung telur)

Berjumlah sepasang, kecil, dan alat ini terdapat dalam rongga badan, didaerah pinggang,
bentuknya seperti telur. Di dalam ovarium terdapat jaringan kelenjar buntu (kelenjar
endokrin) dan jaringan yang membuat sel telur (ovum) yang disebut folikel.
b.   Saluran reproduksi

          o Saluran telur (tuba fallopi), berjumlah sepasang, kanan dan kiri. Pada
              bagian   pangkalnya    berbentuk     corong   yang    disebut   infundibulum.
              Infundibulum dilengkapi dengan jumbai-jumbai yang berfungsi untuk
              menangkap sel telur yang telah masak dan lepas dari ovarium.
          o Rahim (uterus), bertipe simpleks, artinya hanya memiliki satu ruangan.
              Berbentuk buah pir, dan bagian bawahnya mengecil disebut leher rahim
              (cervix). Dinding rahim terdiri atas beberapa lapisan otot dan jaringan epitel.
              Lapisan terdalam yang membatasi rongga rahim terdiri atas jaringan epitel
              yang disebut endometrium atau selaput rahim. Lapisan ini banyak
              menghasilkan lendir dan banyak mengandung pembuluh darah. Sebulan
              sekali, yaitu pada waktu menstruasi (haid), lapisan ini dilepaskan yang
              diikuti dengan pendarahan. Dinding rahim akan selalu mengalami perubahan
              ketebalan, dan peristiwanya dipengaruhi oleh hormon.
          o Vagina, merupakan akhir dari saluran kelamin dalam yang terdapat dalam
              vulva dan merupakan organ persetubuhan bagi wanita. Karena fungsinya
              yang penting yakni untuk melahirkan bayi, maka organ ini banyak
              mempunyai banyak lipatan. Hal ini mempermudah wanita pada waktu
              melahirkan bayinya, sehingga vagina tersebut tidak sobek. Dinding vagina
              mempunyai banyak selaput lendir yang berkelenjar, salah satu kelenjar yang
              penting ialah glandula Bartholini.

Mekanisme produksi ovum dan siklus menstruasi

Ovarium seorang wanita mampu memproduksi sel telur setelah masa puber sampai dewasa
subur, yaitu berkisar antara umur 12 sampai dengan 50 tahun. Setelah sel telur habis
diovulasikan, maka seorang wanita tidak lagi mengalami menstruasi (haid), dan disebut
masa menopause. Pada masa menopause alat reproduksi tidak berfungsi lagi dan mengecil,
karena berkurangnya produksi hormon kelamin.
Mekanisme produksi sel telur oleh folikel diatur oleh hormon yang dihasilkan hipofisis.
Mekanisme produksi sel telur dan siklus menstruasi adalah sebagai berikut.

           -   Kelenjar hipofisis menghasilkan hormon FSH (Follicle Stimulating
               Hormone).Hormon ini berfungsi untuk memacu pembentukan folikel dalam
               ovarium.
           -   Folikel yang sedang tumbuh tersebut memproduksi hormon estrogen. Fungsi
               hormon estrogen ialah:

       merangsang pertumbuhan endometrium dinding rahim
       menghambat produksi FSH oleh pituitari
       memacu          pituitari      untuk       memproduksi        hormon LH      (Luteinizing
       Hormone).Keluarnya LH dari hipofisis menyebabkan telur masak, dan keluar dari
       dalam folikel, peristiwa inilah yang disebut ovulasi.

           -   Setelah telur masak dan meninggalkan ovarium, LH mengubah folikel
               menjadi badan berwarna kuning yang disebut korpus luteum. Dan sekarang
               tidak      mampu           memproduksi     estrogen     lagi,   tetapi       mampu
               memproduksi hormon progesteron. Hormon progesteron berfungsi untuk
               mempercepat dan mempertahankan pertumbuhan endometrium.
           -   Bila sel telur yang keluar dari ovarium tidak dibuahi, produksi estrogen
               terhenti. Hal ini menyebabkan kadar estrogen dalam darah sangat rendah,
               akibatnya aktivitas hipofisis untuk memproduksi LH juga menurun.
               Penurunan produksi LH menyebabkan korpus luteum tidak dapat
               memproduksi progesteron. Tidak adanya progesteron dalam darah
               menyebabkan penebalan dinding rahim tidak dapat dipertahankan,
               selanjutnya         akan   luruh   dan   terjadilah   pendarahan.   Inilah    yang
               disebut menstruasi.
           -   Bila terjadi pembuahan sel telur oleh sperma, maka zigot yang terbentuk
               akan melakukan nidasi / transplantasi (penanaman diri) pada endometrium.
               Zigot akan berkembang menjadi embrio, terus menjadi janin. Selanjutnya
placenta janin yang terbentuk akan menghasilkan HCG (Human Chorionic
                  Gonadotropic) yang akan menggantikan peran progesteron. Janin ini
                  mendapat makanan dari tubuh induknya dengan perantaraan plasenta (ari-ari
                  / tembuni).
   B. GANGGUAN PADA SYSTEM REPRODUKSI LAKI DAN PREMPUAN

         Pada sistem reproduksi dapat mengalami gangguan/ kelainan/ penyakit. Gangguan/
   kelainan/ penyakit tersebut bisa terjadi akibat beberapa faktor tertentu. Faktor tersebut bisa
   jadi akibat tumor, infeksi virus/ bakteri atau akibat disfungsi organ itu sendiri. Berikut
   adalah beberapa contoh Gangguan/ Kelainan/ Penyakit pada sistem reproduksi.



   a.   Gangguan pada system reproduksi wanita


1. Gangguan Menstruasi
   Gangguan menstruasi pada wanita di bedakan menjadi 2 jenis.yaitu :
   Amenore primer
   Tidak terjadinya menstruasi sampai usia 17 tahun dengan atau tanpa perkembangan seksual
    Amenore sekunder
   Tidak terjadi menstruasi selama 3-6 bulan atau lebih pada orang yang tengah mengalami
   siklus menstruasi




2. Kanker genetalia
   Kanker genetalia pada wanita dapat terjadi pada vagina,serviks dan ovarium
3. Kanker vagina
   Kanker vagina tidak di ketahui penyebabnya tetapi kemungkinan terjadi karena iritasi yang
   diantaranya di sebabkan oleh virus. Pengobatan antara lain dengan kemoterapi dan bedah
   laser.
4. Kanker serviks
   Kanker serviks adalah keadaan di mana sel-sel abnormal tumbuh diseluruh lapisan epitel
   serviks.penanganannya dilakukan dengan mengangkat uterus,oviduk,ovarium,sepertiga
   bagian atas vagina dan kelenjar linfe panggul.
5. Kanker ovarium
   Kanker ovarium memiliki gejala yang idak jelas. Dapat berupa rasa berat pada panggul
   perubahan fungsi saluran pencernaan atau mengalami pendarahan vagina abnormal.
   Penanganan dapat di lakukan dengan pembedahan dan kemoterapi .




6. Endometriosis
   Endometriosis adalah keadaan di mana jaringan endometrium terdapat di luar uterus yaitu
   dapat tunbuh disekitar ovarium,oviduk atau jauh di luar uterus. Misalnya paru-paru
   Gejala endometriosis berupa nyeri perut,pinggang terasa sakit dan nyeri pada masa
   menstruasi. Jika tidak ditangani, endometriosis dapat menyebabkan sulitnya terjadi
kehamilan. Penanganannya dapat dilakukan dengan pemberian obat-obatan,laporoskopi
   atau bedah leser.
   Infeksi vagina
   Gejala awal infeksi vagina berupa keputihan dan timbul gatal-gatal. Infeksi vagina
   menyerang    wanita   usia   produktif.   Penyebabnya     antara   lain   akibat   hubungan
   kelamin,terutama bila suami terkena infeksi,jamur atau bakteri.


   b. Gangguan Pada System Reproduksi Pria


1. Hipogonadisme
   Hipogonadisme adalah penurunan fungsi testis yang disebabkan oleh gangguan interaksi
   hormon, seperti hormon androgen dan hormon testoteron.
   Gangguan ini menyebabkan infertilitas ,impotensi dan tidak adanya tanda-tanda kepriaan.
   Penanganan dapat dilakukan dengan cara terapi hormon.




2. Kriptorkidisme
   Kriptorkidisme adalah kegagalan dari satu atau dua testis untuk turun dari rongga abdomen
   ke dalam skrotum pada waktu bayi. Hal tersebut dapat di tangani dengan pemberian
   hormone human chorionic gonadotropin untuk merangsang terstoteron. Jika belum turun
   juga , dilakukan pembedahan.
3. Uretritis
   Uretritis adalah peradangan pada uretra dengan gejala rasa gatal pada penis dan serhng
   buang air kecil. Organism yang paling sering menyebabkan uretritis adalah Chlamydia
   trachomatis , ureplasma urealytium atau virus herpes.


4. Prostatitis
   Prostatitis adalah peradangan prostat. Penyebabnya dapat berupa bakteri. Seperti echerichia
   coli maupun bakteri lain.
5. Epididimitis
   Epididimitis adalah infeksi yang sering terjadi pada saluran reproduksi pada pria.
   Organisme penyebab epididimitis adalah E.coli dan Chlamydia.
6. Orkitis
   Orkitis adalah peradangan pada testis yang disebabkan oleh virus parotis. Jika tejadi pada
   pria dewasa dapat menyebabkan infertilisasi.

More Related Content

What's hot

Presentasi sistem-reproduksi-manusia
Presentasi sistem-reproduksi-manusiaPresentasi sistem-reproduksi-manusia
Presentasi sistem-reproduksi-manusiaAhmad Ali
 
Sistem Reproduksi Pria ppt
Sistem Reproduksi Pria pptSistem Reproduksi Pria ppt
Sistem Reproduksi Pria pptHany Khairunnisa
 
Kls 9 sistem_reproduksi_pada_manusia_(23_juli_2020)
Kls 9 sistem_reproduksi_pada_manusia_(23_juli_2020)Kls 9 sistem_reproduksi_pada_manusia_(23_juli_2020)
Kls 9 sistem_reproduksi_pada_manusia_(23_juli_2020)AlImamIslamicSchool
 
sitem reproduksi manusia
sitem reproduksi manusiasitem reproduksi manusia
sitem reproduksi manusiazaffiani
 
Sistem reproduksi-pada-manusia
Sistem reproduksi-pada-manusiaSistem reproduksi-pada-manusia
Sistem reproduksi-pada-manusiayuanitak
 
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksiAnatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksiHetty Astri
 
Sistem reproduksi-manusi-kls ix
Sistem reproduksi-manusi-kls ixSistem reproduksi-manusi-kls ix
Sistem reproduksi-manusi-kls ixAfied Grey
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaKrisna Mustofa
 
9a sistem-reproduksi
9a sistem-reproduksi9a sistem-reproduksi
9a sistem-reproduksinidutkhofiyya
 
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksiAnatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksiFaris Andrianto
 
Alat Reproduksi Pria Kelas IX PPT
Alat Reproduksi Pria Kelas IX PPTAlat Reproduksi Pria Kelas IX PPT
Alat Reproduksi Pria Kelas IX PPTMuhammad N
 
Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaSistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi Manusiazia mujahidah
 
Sistem reproduksi i
Sistem reproduksi iSistem reproduksi i
Sistem reproduksi iTya Saputri
 
Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaSistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaAstarothArtos
 

What's hot (20)

Presentasi sistem-reproduksi-manusia
Presentasi sistem-reproduksi-manusiaPresentasi sistem-reproduksi-manusia
Presentasi sistem-reproduksi-manusia
 
SISTEM REPRODUKSI WANITA
SISTEM REPRODUKSI WANITASISTEM REPRODUKSI WANITA
SISTEM REPRODUKSI WANITA
 
Sistem Reproduksi Pria ppt
Sistem Reproduksi Pria pptSistem Reproduksi Pria ppt
Sistem Reproduksi Pria ppt
 
Kls 9 sistem_reproduksi_pada_manusia_(23_juli_2020)
Kls 9 sistem_reproduksi_pada_manusia_(23_juli_2020)Kls 9 sistem_reproduksi_pada_manusia_(23_juli_2020)
Kls 9 sistem_reproduksi_pada_manusia_(23_juli_2020)
 
Sistem Reproduksi Pria
Sistem Reproduksi PriaSistem Reproduksi Pria
Sistem Reproduksi Pria
 
sitem reproduksi manusia
sitem reproduksi manusiasitem reproduksi manusia
sitem reproduksi manusia
 
Sistem reproduksi-pada-manusia
Sistem reproduksi-pada-manusiaSistem reproduksi-pada-manusia
Sistem reproduksi-pada-manusia
 
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksiAnatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
 
Sistem reproduksi wanita
Sistem reproduksi wanitaSistem reproduksi wanita
Sistem reproduksi wanita
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusia
 
Sistem reproduksi-manusi-kls ix
Sistem reproduksi-manusi-kls ixSistem reproduksi-manusi-kls ix
Sistem reproduksi-manusi-kls ix
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusia
 
9a sistem-reproduksi
9a sistem-reproduksi9a sistem-reproduksi
9a sistem-reproduksi
 
Sistem reproduksi pria dan wanita
Sistem reproduksi pria dan wanitaSistem reproduksi pria dan wanita
Sistem reproduksi pria dan wanita
 
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA - 2 SMA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA - 2 SMASISTEM REPRODUKSI MANUSIA - 2 SMA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA - 2 SMA
 
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksiAnatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
 
Alat Reproduksi Pria Kelas IX PPT
Alat Reproduksi Pria Kelas IX PPTAlat Reproduksi Pria Kelas IX PPT
Alat Reproduksi Pria Kelas IX PPT
 
Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaSistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi Manusia
 
Sistem reproduksi i
Sistem reproduksi iSistem reproduksi i
Sistem reproduksi i
 
Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaSistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi Manusia
 

Viewers also liked

「言語哲学と会話分析の対話」(2013年3月2日、明治学院大学にて)のためのポジションペーパーのようなもの
「言語哲学と会話分析の対話」(2013年3月2日、明治学院大学にて)のためのポジションペーパーのようなもの「言語哲学と会話分析の対話」(2013年3月2日、明治学院大学にて)のためのポジションペーパーのようなもの
「言語哲学と会話分析の対話」(2013年3月2日、明治学院大学にて)のためのポジションペーパーのようなものSyun Tutiya
 
Evaluation 1
Evaluation 1Evaluation 1
Evaluation 1NathanR10
 
Noi dung tu nghien cuu
Noi dung tu nghien cuuNoi dung tu nghien cuu
Noi dung tu nghien cuuCR Trai
 
Surabaya meeetup git
Surabaya meeetup gitSurabaya meeetup git
Surabaya meeetup gitTaufan Aditya
 

Viewers also liked (10)

「言語哲学と会話分析の対話」(2013年3月2日、明治学院大学にて)のためのポジションペーパーのようなもの
「言語哲学と会話分析の対話」(2013年3月2日、明治学院大学にて)のためのポジションペーパーのようなもの「言語哲学と会話分析の対話」(2013年3月2日、明治学院大学にて)のためのポジションペーパーのようなもの
「言語哲学と会話分析の対話」(2013年3月2日、明治学院大学にて)のためのポジションペーパーのようなもの
 
SITE Institute
SITE InstituteSITE Institute
SITE Institute
 
Ayuda tecnica en la postura
Ayuda tecnica en la posturaAyuda tecnica en la postura
Ayuda tecnica en la postura
 
Evaluation 1
Evaluation 1Evaluation 1
Evaluation 1
 
Noi dung tu nghien cuu
Noi dung tu nghien cuuNoi dung tu nghien cuu
Noi dung tu nghien cuu
 
Menú
MenúMenú
Menú
 
Screenshots
ScreenshotsScreenshots
Screenshots
 
Surabaya meeetup git
Surabaya meeetup gitSurabaya meeetup git
Surabaya meeetup git
 
Nd105
Nd105Nd105
Nd105
 
Layouts lizzy
Layouts lizzyLayouts lizzy
Layouts lizzy
 

Similar to Sistem reproduksi dan kelainannya

Alat reproduksi laki-laki dan wanita.pptx
Alat reproduksi laki-laki dan wanita.pptxAlat reproduksi laki-laki dan wanita.pptx
Alat reproduksi laki-laki dan wanita.pptxRestuundefined
 
Kelompok 7 yanti bio
Kelompok 7 yanti bioKelompok 7 yanti bio
Kelompok 7 yanti biowahyudhad
 
PPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA (1) (1).pptx
PPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA (1) (1).pptxPPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA (1) (1).pptx
PPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA (1) (1).pptxBaiqadeliadwisavitri
 
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusia
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada ManusiaBiologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusia
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusianissayyo
 
Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9
Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9
Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9tasyaaulia
 
sistem-reproduksi-manusia-materi-ajar.pptx
sistem-reproduksi-manusia-materi-ajar.pptxsistem-reproduksi-manusia-materi-ajar.pptx
sistem-reproduksi-manusia-materi-ajar.pptxssuser0d6781
 
Sistem reproduksi-egi praginanta
Sistem reproduksi-egi praginantaSistem reproduksi-egi praginanta
Sistem reproduksi-egi praginantaEgi Praginanta
 
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptxBab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptxDekaMuliya1
 
PPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA (1).pptx
PPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA (1).pptxPPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA (1).pptx
PPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA (1).pptxBaiqadeliadwisavitri
 
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIASISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIARosdianasella
 
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdf
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdfSISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdf
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdfyeniap1
 
Kelompok biologi
Kelompok biologiKelompok biologi
Kelompok biologiNur Azizah
 
Kelompok biologi REPRODUKSI MANUSIA smpn 1 bdg
Kelompok biologi REPRODUKSI MANUSIA smpn 1 bdgKelompok biologi REPRODUKSI MANUSIA smpn 1 bdg
Kelompok biologi REPRODUKSI MANUSIA smpn 1 bdgNur Azizah
 
Kelompok biologi
Kelompok biologiKelompok biologi
Kelompok biologiNur Azizah
 
Reproduksi pada manusia
Reproduksi pada manusiaReproduksi pada manusia
Reproduksi pada manusiaRosdianasella
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiadickybayu
 
Kelompok 2 Sistem Reproduksi (1).pptx
Kelompok 2 Sistem Reproduksi (1).pptxKelompok 2 Sistem Reproduksi (1).pptx
Kelompok 2 Sistem Reproduksi (1).pptxgrasianafloridaBoa1
 

Similar to Sistem reproduksi dan kelainannya (20)

Alat reproduksi laki-laki dan wanita.pptx
Alat reproduksi laki-laki dan wanita.pptxAlat reproduksi laki-laki dan wanita.pptx
Alat reproduksi laki-laki dan wanita.pptx
 
Kelompok 7 yanti bio
Kelompok 7 yanti bioKelompok 7 yanti bio
Kelompok 7 yanti bio
 
PPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA (1) (1).pptx
PPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA (1) (1).pptxPPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA (1) (1).pptx
PPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA (1) (1).pptx
 
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusia
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada ManusiaBiologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusia
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusia
 
Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9
Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9
Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9
 
sistem-reproduksi-manusia-materi-ajar.pptx
sistem-reproduksi-manusia-materi-ajar.pptxsistem-reproduksi-manusia-materi-ajar.pptx
sistem-reproduksi-manusia-materi-ajar.pptx
 
Mid embriologi
Mid embriologiMid embriologi
Mid embriologi
 
Sistem reproduksi-egi praginanta
Sistem reproduksi-egi praginantaSistem reproduksi-egi praginanta
Sistem reproduksi-egi praginanta
 
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptxBab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
 
PPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA (1).pptx
PPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA (1).pptxPPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA (1).pptx
PPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA (1).pptx
 
Alat reproduksi pria
Alat reproduksi priaAlat reproduksi pria
Alat reproduksi pria
 
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIASISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
 
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdf
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdfSISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdf
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdf
 
Kelompok biologi
Kelompok biologiKelompok biologi
Kelompok biologi
 
Kelompok biologi REPRODUKSI MANUSIA smpn 1 bdg
Kelompok biologi REPRODUKSI MANUSIA smpn 1 bdgKelompok biologi REPRODUKSI MANUSIA smpn 1 bdg
Kelompok biologi REPRODUKSI MANUSIA smpn 1 bdg
 
Kelompok biologi
Kelompok biologiKelompok biologi
Kelompok biologi
 
Reproduksi pada manusia
Reproduksi pada manusiaReproduksi pada manusia
Reproduksi pada manusia
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusia
 
Anfisman
AnfismanAnfisman
Anfisman
 
Kelompok 2 Sistem Reproduksi (1).pptx
Kelompok 2 Sistem Reproduksi (1).pptxKelompok 2 Sistem Reproduksi (1).pptx
Kelompok 2 Sistem Reproduksi (1).pptx
 

More from MJM Networks

Proposal kewirausahaan sate
Proposal kewirausahaan sateProposal kewirausahaan sate
Proposal kewirausahaan sateMJM Networks
 
Leaflet asma bronkhial
Leaflet asma bronkhialLeaflet asma bronkhial
Leaflet asma bronkhialMJM Networks
 
Iman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allahIman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allahMJM Networks
 
I jaz-alquran-kel-10
I jaz-alquran-kel-10I jaz-alquran-kel-10
I jaz-alquran-kel-10MJM Networks
 
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampel
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampelHipotesis komparatif-dan-uji-sampel
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampelMJM Networks
 
Handout statistik non-parametrik
Handout statistik non-parametrikHandout statistik non-parametrik
Handout statistik non-parametrikMJM Networks
 
Funsi dan tugas guru agama
Funsi dan tugas guru agamaFunsi dan tugas guru agama
Funsi dan tugas guru agamaMJM Networks
 
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erikFungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erikMJM Networks
 
Satuan acara pembelajaran batuk rejan
Satuan acara pembelajaran batuk rejanSatuan acara pembelajaran batuk rejan
Satuan acara pembelajaran batuk rejanMJM Networks
 
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1MJM Networks
 
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalManajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalMJM Networks
 
LEAFLET Perawatan luka
LEAFLET Perawatan lukaLEAFLET Perawatan luka
LEAFLET Perawatan lukaMJM Networks
 
Leaflet belajar yang baik dan efektif
Leaflet belajar yang baik dan efektifLeaflet belajar yang baik dan efektif
Leaflet belajar yang baik dan efektifMJM Networks
 

More from MJM Networks (20)

Proposal kewirausahaan sate
Proposal kewirausahaan sateProposal kewirausahaan sate
Proposal kewirausahaan sate
 
Leaflet asma bronkhial
Leaflet asma bronkhialLeaflet asma bronkhial
Leaflet asma bronkhial
 
Ipi299983
Ipi299983Ipi299983
Ipi299983
 
Iman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allahIman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allah
 
I jaz-alquran-kel-10
I jaz-alquran-kel-10I jaz-alquran-kel-10
I jaz-alquran-kel-10
 
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampel
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampelHipotesis komparatif-dan-uji-sampel
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampel
 
Handout statistik non-parametrik
Handout statistik non-parametrikHandout statistik non-parametrik
Handout statistik non-parametrik
 
Funsi dan tugas guru agama
Funsi dan tugas guru agamaFunsi dan tugas guru agama
Funsi dan tugas guru agama
 
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erikFungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
 
Satuan acara pembelajaran batuk rejan
Satuan acara pembelajaran batuk rejanSatuan acara pembelajaran batuk rejan
Satuan acara pembelajaran batuk rejan
 
Tugas jurnal
Tugas jurnalTugas jurnal
Tugas jurnal
 
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
 
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalManajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
 
LEAFLET Perawatan luka
LEAFLET Perawatan lukaLEAFLET Perawatan luka
LEAFLET Perawatan luka
 
Leaflet cacar air
Leaflet cacar airLeaflet cacar air
Leaflet cacar air
 
Sap cacar air
Sap cacar airSap cacar air
Sap cacar air
 
Ppt kehamilan
Ppt kehamilanPpt kehamilan
Ppt kehamilan
 
Leaflet belajar yang baik dan efektif
Leaflet belajar yang baik dan efektifLeaflet belajar yang baik dan efektif
Leaflet belajar yang baik dan efektif
 
Cover andalas
Cover andalasCover andalas
Cover andalas
 
Tinjauan kasus
Tinjauan kasus Tinjauan kasus
Tinjauan kasus
 

Sistem reproduksi dan kelainannya

  • 1. A. SISTEM REPRODUKSI DAN KELAINANNYA. Seperti halnya mamalia lainnya, manusia bereproduksi secara seksual dan bersifat vivipar atau melahirkan anaknya. Ovum yang telah dibuahi oleh sperma akan menghasilkan zigot yang selanjutnya tumbuh dan berkembang menjadi embrio di dalam uterus (rahim) ibunya. Alat kelamin manusia dibedakan menjadi alat kelamin jantan (pria) dan alat kelamin betina (wanita). Baik pria maupun wanita mempunyai bagian-bagian alat kelamin yang terdapat di dalam tubuh dan juga yang terdapat di luar tubuh. 1. Alat reproduksi pria Alat kelamin dalam pria terdiri atas: a) Testes Berjumlah sepasang, dan berbentuk bulat telur. Organ ini tersimpan dalam suatu kantung pelindung yang disebut skrotum (kantong buah zakar) dan terletak diluar rongga perut, berfungsi untuk menghasilkan sel kelamin jantan (spermatozoa) dan juga hormon kelamin
  • 2. jantan yaitu testosteron. Testis banyak mengandung pembuluh halus disebut tubulus seminiferus. b) Saluran reproduksi, terdiri atas:  Epididimis, yaitu saluran panjang berkelok-kelok yang terdapat di dalam skrotum yang keluar dari testis. Setiap testis mempunyai satu epididimis, sehingga jumlahnya sepasang, kanan dan kiri. Saluran ini panjang dan berbelok-belok di dalam skrotum. Di dalam epididimis ini sperma disimpan untuk sementara dan menjadi matang sehingga dapat bergerak.  Vas deferens, yaitu saluran yang merupakan lanjutan dari epididimis. Bagian ujung saluran ini terdapat di dalam kelenjar prostata. Fungsi vas deferens ialah sebagai jalan sperma dari epididimis ke kantung sperma (vesicula seminalis). c) Kelenjar kelamin  Di samping saluran kelamin, alat kelamin dilengkapi dengan kelenjar kelamin, yang bertugas menghasilkan sekrit (getah) yaitu:  Vesicula seminalis (kantung sperma): berjumlah sepasang, dan menjadi satu kantong. Dindingnya dapat menghasilkan cairan berwarna kekuningan yang banyak mengandung makanan untuk sperma.  Kelenjar prostat: getah yang dihasilkan dialirkan ke saluran sperma. Kelenjar bulbo uretra: menghasilkan getah  Kelenjar Cowper: terdapat pada pangkal urethra. Getah yang diproduksi berupa lendir dan dialirkan ke urethra. Sperma bersama getah yang diproduksi oleh kelenjar kelamin tadi akan membentuk suatu komponen yang disebut semen. Semen ini akan dipancarkan keluar melalui uretra yang terdapat di dalam penis (alat kelamin luar pria). d) Urethra Urethra ialah saluran yang terdapat di dalam penis yang mempunyai dua fungsi, yaitu:
  • 3. sebagai saluran urine dari kandung kemih (vesica urinaria) keluar tubuh sebagai saluran untuk jalannya semen dari kantong semen. Alat kelamin luar pria terdiri atas: e) Penis Merupakan organ yang berperan untuk kopulasi (persetubuhan). Kopulasi adalah hubungan kelamin (senggama) antara pria dan wanita yang bertujuan untuk memindahkan semen ke dalam rahim wanita. Dari dalam penis terdapat uretra berupa saluran yang dikelilingi oleh jaringan yang banyak mengandung rongga darah (korpus cavernosum). Apabila karena sesuatu hal korpus cavernosum itu penuh berisi darah, maka penis akan tegang dan mengembang disebut ereksi. Hanya dalam keadaan ereksilah penis dapat melakukan tugas sebagai alat kopulasi. Alat reproduksi pada pria mulai berfungsi semenjak masa puber (± 14 tahun) sampai tua selama manusia itu dalam keadaan sehat. f) Scrotum Merupakan kantung tempat kedua testis berada. Untuk lebih jelas mengenai alat reproduksi pria bisa dilihat di sini. Alat reproduksi wanita Seperti halnya pria, alat reproduksi wanita juga terdiri atas alat kelamin luar dan alat kelamin dalam. Alat kelamin luar wanita terdiri atas:
  • 4. 1) Celah luar yang disebut vulva. 2) Di sebelah kiri dan kanan celah ini dibatasi oleh sepasang bibir, yaitu bibir besar (labium mayor) dan bibir kecil (labium minor). 3) Di sebelah depan dari vulva terdapat tonjolan yang disebut kelentit (klitoris), yang sejarah terjadinya sama dengan perkembangan penis pada pria. 4) Ke dalam vulva ini bermuara dua saluran, yaitu saluran urine (urethra) dan saluran kelamin (vagina). Alat kelamin dalam wanita terdiri atas: a. Ovarium (indung telur) Berjumlah sepasang, kecil, dan alat ini terdapat dalam rongga badan, didaerah pinggang, bentuknya seperti telur. Di dalam ovarium terdapat jaringan kelenjar buntu (kelenjar endokrin) dan jaringan yang membuat sel telur (ovum) yang disebut folikel.
  • 5. b. Saluran reproduksi o Saluran telur (tuba fallopi), berjumlah sepasang, kanan dan kiri. Pada bagian pangkalnya berbentuk corong yang disebut infundibulum. Infundibulum dilengkapi dengan jumbai-jumbai yang berfungsi untuk menangkap sel telur yang telah masak dan lepas dari ovarium. o Rahim (uterus), bertipe simpleks, artinya hanya memiliki satu ruangan. Berbentuk buah pir, dan bagian bawahnya mengecil disebut leher rahim (cervix). Dinding rahim terdiri atas beberapa lapisan otot dan jaringan epitel. Lapisan terdalam yang membatasi rongga rahim terdiri atas jaringan epitel yang disebut endometrium atau selaput rahim. Lapisan ini banyak menghasilkan lendir dan banyak mengandung pembuluh darah. Sebulan sekali, yaitu pada waktu menstruasi (haid), lapisan ini dilepaskan yang diikuti dengan pendarahan. Dinding rahim akan selalu mengalami perubahan ketebalan, dan peristiwanya dipengaruhi oleh hormon. o Vagina, merupakan akhir dari saluran kelamin dalam yang terdapat dalam vulva dan merupakan organ persetubuhan bagi wanita. Karena fungsinya yang penting yakni untuk melahirkan bayi, maka organ ini banyak mempunyai banyak lipatan. Hal ini mempermudah wanita pada waktu melahirkan bayinya, sehingga vagina tersebut tidak sobek. Dinding vagina mempunyai banyak selaput lendir yang berkelenjar, salah satu kelenjar yang penting ialah glandula Bartholini. Mekanisme produksi ovum dan siklus menstruasi Ovarium seorang wanita mampu memproduksi sel telur setelah masa puber sampai dewasa subur, yaitu berkisar antara umur 12 sampai dengan 50 tahun. Setelah sel telur habis diovulasikan, maka seorang wanita tidak lagi mengalami menstruasi (haid), dan disebut masa menopause. Pada masa menopause alat reproduksi tidak berfungsi lagi dan mengecil, karena berkurangnya produksi hormon kelamin.
  • 6. Mekanisme produksi sel telur oleh folikel diatur oleh hormon yang dihasilkan hipofisis. Mekanisme produksi sel telur dan siklus menstruasi adalah sebagai berikut. - Kelenjar hipofisis menghasilkan hormon FSH (Follicle Stimulating Hormone).Hormon ini berfungsi untuk memacu pembentukan folikel dalam ovarium. - Folikel yang sedang tumbuh tersebut memproduksi hormon estrogen. Fungsi hormon estrogen ialah: merangsang pertumbuhan endometrium dinding rahim menghambat produksi FSH oleh pituitari memacu pituitari untuk memproduksi hormon LH (Luteinizing Hormone).Keluarnya LH dari hipofisis menyebabkan telur masak, dan keluar dari dalam folikel, peristiwa inilah yang disebut ovulasi. - Setelah telur masak dan meninggalkan ovarium, LH mengubah folikel menjadi badan berwarna kuning yang disebut korpus luteum. Dan sekarang tidak mampu memproduksi estrogen lagi, tetapi mampu memproduksi hormon progesteron. Hormon progesteron berfungsi untuk mempercepat dan mempertahankan pertumbuhan endometrium. - Bila sel telur yang keluar dari ovarium tidak dibuahi, produksi estrogen terhenti. Hal ini menyebabkan kadar estrogen dalam darah sangat rendah, akibatnya aktivitas hipofisis untuk memproduksi LH juga menurun. Penurunan produksi LH menyebabkan korpus luteum tidak dapat memproduksi progesteron. Tidak adanya progesteron dalam darah menyebabkan penebalan dinding rahim tidak dapat dipertahankan, selanjutnya akan luruh dan terjadilah pendarahan. Inilah yang disebut menstruasi. - Bila terjadi pembuahan sel telur oleh sperma, maka zigot yang terbentuk akan melakukan nidasi / transplantasi (penanaman diri) pada endometrium. Zigot akan berkembang menjadi embrio, terus menjadi janin. Selanjutnya
  • 7. placenta janin yang terbentuk akan menghasilkan HCG (Human Chorionic Gonadotropic) yang akan menggantikan peran progesteron. Janin ini mendapat makanan dari tubuh induknya dengan perantaraan plasenta (ari-ari / tembuni). B. GANGGUAN PADA SYSTEM REPRODUKSI LAKI DAN PREMPUAN Pada sistem reproduksi dapat mengalami gangguan/ kelainan/ penyakit. Gangguan/ kelainan/ penyakit tersebut bisa terjadi akibat beberapa faktor tertentu. Faktor tersebut bisa jadi akibat tumor, infeksi virus/ bakteri atau akibat disfungsi organ itu sendiri. Berikut adalah beberapa contoh Gangguan/ Kelainan/ Penyakit pada sistem reproduksi. a. Gangguan pada system reproduksi wanita 1. Gangguan Menstruasi Gangguan menstruasi pada wanita di bedakan menjadi 2 jenis.yaitu : Amenore primer Tidak terjadinya menstruasi sampai usia 17 tahun dengan atau tanpa perkembangan seksual Amenore sekunder Tidak terjadi menstruasi selama 3-6 bulan atau lebih pada orang yang tengah mengalami siklus menstruasi 2. Kanker genetalia Kanker genetalia pada wanita dapat terjadi pada vagina,serviks dan ovarium
  • 8. 3. Kanker vagina Kanker vagina tidak di ketahui penyebabnya tetapi kemungkinan terjadi karena iritasi yang diantaranya di sebabkan oleh virus. Pengobatan antara lain dengan kemoterapi dan bedah laser. 4. Kanker serviks Kanker serviks adalah keadaan di mana sel-sel abnormal tumbuh diseluruh lapisan epitel serviks.penanganannya dilakukan dengan mengangkat uterus,oviduk,ovarium,sepertiga bagian atas vagina dan kelenjar linfe panggul. 5. Kanker ovarium Kanker ovarium memiliki gejala yang idak jelas. Dapat berupa rasa berat pada panggul perubahan fungsi saluran pencernaan atau mengalami pendarahan vagina abnormal. Penanganan dapat di lakukan dengan pembedahan dan kemoterapi . 6. Endometriosis Endometriosis adalah keadaan di mana jaringan endometrium terdapat di luar uterus yaitu dapat tunbuh disekitar ovarium,oviduk atau jauh di luar uterus. Misalnya paru-paru Gejala endometriosis berupa nyeri perut,pinggang terasa sakit dan nyeri pada masa menstruasi. Jika tidak ditangani, endometriosis dapat menyebabkan sulitnya terjadi
  • 9. kehamilan. Penanganannya dapat dilakukan dengan pemberian obat-obatan,laporoskopi atau bedah leser. Infeksi vagina Gejala awal infeksi vagina berupa keputihan dan timbul gatal-gatal. Infeksi vagina menyerang wanita usia produktif. Penyebabnya antara lain akibat hubungan kelamin,terutama bila suami terkena infeksi,jamur atau bakteri. b. Gangguan Pada System Reproduksi Pria 1. Hipogonadisme Hipogonadisme adalah penurunan fungsi testis yang disebabkan oleh gangguan interaksi hormon, seperti hormon androgen dan hormon testoteron. Gangguan ini menyebabkan infertilitas ,impotensi dan tidak adanya tanda-tanda kepriaan. Penanganan dapat dilakukan dengan cara terapi hormon. 2. Kriptorkidisme Kriptorkidisme adalah kegagalan dari satu atau dua testis untuk turun dari rongga abdomen ke dalam skrotum pada waktu bayi. Hal tersebut dapat di tangani dengan pemberian hormone human chorionic gonadotropin untuk merangsang terstoteron. Jika belum turun juga , dilakukan pembedahan.
  • 10. 3. Uretritis Uretritis adalah peradangan pada uretra dengan gejala rasa gatal pada penis dan serhng buang air kecil. Organism yang paling sering menyebabkan uretritis adalah Chlamydia trachomatis , ureplasma urealytium atau virus herpes. 4. Prostatitis Prostatitis adalah peradangan prostat. Penyebabnya dapat berupa bakteri. Seperti echerichia coli maupun bakteri lain. 5. Epididimitis Epididimitis adalah infeksi yang sering terjadi pada saluran reproduksi pada pria. Organisme penyebab epididimitis adalah E.coli dan Chlamydia. 6. Orkitis Orkitis adalah peradangan pada testis yang disebabkan oleh virus parotis. Jika tejadi pada pria dewasa dapat menyebabkan infertilisasi.